Mengapa Setiap Perusahaan Wajib Punya Ahli RJP?

pertolongan pertama Resusitasi Jantung Paru (RJP)

Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah salah satu keterampilan paling penting dalam dunia pertolongan pertama. Ketika henti jantung terjadi secara mendadak, respons cepat dalam hitungan menit dapat menentukan hidup atau mati seseorang. Karena itu, setiap perusahaan, tanpa kecuali, sangat dianjurkan memiliki setidaknya satu orang yang terlatih dalam melakukan RJP. Bukan hanya sebagai pelengkap standar keselamatan kerja, tapi sebagai langkah nyata dalam menyelamatkan nyawa di lingkungan kerja.

Apa Itu RJP dan Mengapa Sangat Penting?

RJP atau CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) adalah prosedur pertolongan pertama yang diberikan ketika seseorang mengalami henti jantung. Teknik ini menggabungkan tekanan pada dada (kompresi) dan bantuan pernapasan untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak dan organ vital hingga bantuan medis datang. Dalam kondisi darurat, tindakan RJP yang dilakukan dalam 3-5 menit pertama bisa meningkatkan peluang selamat hingga dua kali lipat.

Data dari World Health Organization dan lembaga medis lainnya menunjukkan bahwa henti jantung mendadak merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan ironisnya, sebagian besar kejadian ini terjadi di luar rumah sakit termasuk di tempat kerja.

Risiko Henti Jantung Bisa Terjadi di Tempat Kerja Mana Pun

Banyak orang mengira bahwa henti jantung hanya menyerang orang lanjut usia atau mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Padahal, kenyataannya serangan ini bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja termasuk di tengah rapat, saat bekerja di lapangan, atau bahkan di kantin kantor.

Lingkungan kerja seperti pabrik, gudang, lokasi proyek, atau bahkan kantor biasa tetap berisiko. Beban kerja, stres, suhu tinggi, atau aktivitas fisik mendadak dapat memicu henti jantung, terutama pada individu yang tidak sadar memiliki gangguan jantung laten. Oleh karena itu, memiliki personel yang siap melakukan RJP saat kondisi darurat adalah investasi keselamatan yang sangat strategis.

Alasan Mengapa Setiap Perusahaan Butuh Minimal Satu Ahli RJP

Memiliki satu atau lebih orang yang kompeten dalam melakukan RJP sangat penting karena:

  1. Waktu Tanggap Cepat = Nyawa Terselamatkan
    Ketika henti jantung terjadi, setiap detik sangat berarti. Menunggu ambulans atau bantuan medis bisa terlalu lama. Orang yang terlatih RJP dapat segera memberi bantuan saat kejadian berlangsung.
  2. Menjadi Jaminan Budaya Keselamatan Perusahaan
    Dengan adanya ahli RJP, perusahaan menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi. Ini bukan sekadar simbolis, melainkan tindakan nyata.
  3. Memenuhi Kewajiban Regulasi dan Etika
    Dalam beberapa regulasi K3, terutama di industri berisiko tinggi, memiliki petugas P3K yang terlatih RJP menjadi syarat mutlak. Selain itu, dari sisi etika, perusahaan yang peduli keselamatan karyawannya akan lebih dihormati.
  4. Memberikan Rasa Aman bagi Karyawan
    Ketika karyawan tahu bahwa di sekitar mereka ada orang yang bisa membantu dalam situasi kritis, rasa aman dan kenyamanan meningkat. Hal ini berdampak positif pada produktivitas.
  5. Meningkatkan Citra dan Reputasi Perusahaan
    Perusahaan yang memiliki sistem pertolongan pertama yang baik, termasuk pelatihan RJP, akan dinilai lebih bertanggung jawab dan profesional, terutama oleh mitra kerja dan calon investor.

Siapa Saja yang Idealnya Dilatih RJP di Perusahaan?

Tidak semua karyawan harus mengikuti pelatihan RJP secara langsung. Namun, beberapa peran strategis sangat disarankan untuk mendapatkan pelatihan ini, antara lain:

  • Petugas P3K (First Aider)
    Sudah seharusnya mereka memiliki keterampilan dasar RJP dan menggunakan AED.
  • Tim HSE atau Safety Officer
    Menjadi garda depan dalam penerapan keselamatan kerja, kemampuan ini menjadi bekal wajib mereka.
  • Security
    Karena sering menjadi pihak pertama yang dihubungi saat insiden terjadi.
  • Supervisor Lapangan dan Koordinator Shift
    Mereka seringkali berada paling dekat dengan aktivitas operasional.
  • Manajer atau HRD
    Memberi contoh langsung dan menunjukkan komitmen manajemen terhadap keselamatan.

Idealnya, untuk perusahaan menengah hingga besar, minimal satu orang setiap divisi atau area kerja memiliki kemampuan RJP, sehingga tidak tergantung pada satu titik personel saja.

Apa Saja Materi dalam Pelatihan RJP?

Pelatihan RJP tidak hanya mengajarkan teknik tekanan dada atau napas buatan. Umumnya, materi pelatihan meliputi:

  • Teori dasar tentang sistem pernapasan dan sirkulasi
  • Mengenali tanda-tanda henti jantung dan kehilangan kesadaran
  • Teknik CPR untuk dewasa, anak-anak, dan bayi
  • Penggunaan AED (Automated External Defibrillator)
  • Simulasi situasi darurat dan pengambilan keputusan cepat
  • Evaluasi praktik lapangan

Pelatihan ini biasanya dilakukan selama 1-2 hari, dan peserta akan mendapatkan sertifikat k3 dari lembaga resmi seperti Kemenaker, Palang Merah, atau institusi K3 terakreditasi seperti Indohes.

Manfaat Jangka Panjang bagi Perusahaan

Menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih karyawan dalam RJP bukan hanya keputusan jangka pendek. Berikut beberapa manfaat jangka panjangnya:

  • Mengurangi potensi kerugian akibat kehilangan nyawa karyawan
    Kematian mendadak bisa memicu investigasi, sanksi, atau gugatan hukum jika tidak ditangani secara profesional.

  • Menghindari risiko denda atau teguran dari regulator
    Beberapa sektor industri mewajibkan pelatihan pertolongan pertama sebagai bagian dari kelengkapan dokumen operasional.

  • Memberikan keunggulan saat tender atau audit keselamatan
    Poin plus jika perusahaan memiliki tim dengan keterampilan emergency response lengkap.

  • Menumbuhkan budaya sadar keselamatan di semua level organisasi
    Ketika RJP dijadikan bagian dari program pengembangan SDM, budaya safety tumbuh secara organik.

Apakah Perusahaan Anda Sudah Siap?

Coba jawab pertanyaan berikut:

  • Apakah ada karyawan Anda yang tahu bagaimana melakukan RJP jika seseorang kolaps?

  • Apakah perusahaan sudah memiliki AED?

  • Apakah tim P3K hanya formalitas, atau benar-benar bisa diandalkan?

  • Sudahkah ada pelatihan terakhir dalam 12 bulan terakhir?

Jika sebagian besar jawaban Anda adalah “belum” atau “tidak yakin,” maka saatnya melangkah lebih jauh dalam membangun kesiapsiagaan darurat.

Penutup: RJP Adalah Investasi Nyata dalam Keselamatan

Kesiapsiagaan bukan soal alat canggih, tapi soal siapa yang tahu harus berbuat apa saat keadaan darurat datang tanpa permisi. Memiliki satu orang ahli RJP di perusahaan adalah langkah minimal yang bisa menyelamatkan nyawa, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat budaya keselamatan.

Jangan tunggu insiden terjadi baru bertindak.
Ajak tim Anda untuk mengikuti pelatihan RJP sekarang.

Ingin tahu pelatihan RJP resmi dan terakreditasi untuk perusahaan Anda?
Hubungi tim Indohes dengan klik link di atas dan jadwalkan sesi pelatihan RJP yang disesuaikan dengan kebutuhan tempat kerja Anda.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar