Pengalaman Mengupgrade OS Samsung Galaxy J5 (2015) dari Android 5.1 (Lollipop) ke Android 6.0.1 (Marshmallow)

Halo guys, kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya mengupgrade os ponsel Samsung Galaxy J5 (2015) milik kakak saya dari Android 5.1 (Lollipop) ke Android 6.0.1 (Marshmallow).

Sedikit mengenai Galaxy J5 (2015)
Samsung Galaxy J5 diperkenalkan pada bulan juli 2015. Ponsel ini merupakan ponsel mid-level yang sudah mendukung 4G, memiliki dua slot sim yang bisa stand by dua-duanya. Ponsel ini memiliki ukuran layar 5 inci dengan resolusi 720 x 1280px dengan kerapatan 294px dan rasio layar terhadap body sekitar 67,5%. Layarnya sendiri berupa layar super amoled capatitive.

upgrade os Android 5.1 (Lollipop) ke Android 6.0.1 (Marshmallow)

Dari dapur pacu sendiri, ponsel ini disemati chipset Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 dengan cpu berinti empat 1,2 GHz Cortex-A53 dan gpu adreno 306. Untuk pecinta selfie, ponsel ini di bekali kamera depan sebesar 5MP disertai led flash. Sedangkan untuk kamera belakangnya sebesar 13 MP. Berbekal baterai li-ion removable berkapasitas 2600 maH ponsel ini cukup tahan untuk pemakaian normal seharian. Untuk fitur sih sama saja dengan ponsel lainnya...

Mengupgrade os Android 5.1 (Lollipop) ke Android 6.0.1 (Marshmallow)
Jadi pada waktu itu kakak saya mengeluhkan ponselnya serasa panas dan boros baterai. Setelah saya cek ternyata terlalu banyak aplikasi yang berjalan dan kesemuanya itu adalah sosial media dengan notifikasinya yang cukup rutin. Selain dari aplikasi sosmed tersebut ternyata GPSnya juga aktif... pantas saja.

Diantara notifikasi yang bejibun itu saya melihat ada informasi dari system update bahwa pembaruan os ke versi 6.0.1 atau marshmallow tersedia via ota. Ukuran filenya sekitar 800-an MB. Langsung saja saya unduh dan setelah unduhan komplit muncul popup untuk melakukan instalasi. Sayapun langsung pasang saja dan pemasangannya sendiri cukup lama, mungkin sekitar 15 - 20 menitan sampai ponsel booting ke logo samsung.

Ponsel tersebut pun booting sampai ke logo samsung. Saya tunggu sampai setengah jam ternyata ponsel tersebut belum hidup juga, stuck di logo samsungnya. Saat itu saya berpikir bahwa itu wajar, karena berdasarkan pengalaman mengupgrade os memang butuh waktu yang lama untuk booting. Iya, beberapa hari sebelumnya saya mengupgrade os ponsel asus zenfone selfie saya dari lollipop ke marshmallow.

Ponselnya malah bootloop :(
Sejam berlalu masih saja stuck di logo, saya mulai berpikir apakah mungkin bootloop? sampai hampir 4 jam berlalu kondisinya masih tidak berubah. Akhirnya saya memfonis ponsel kakak saya tersebut bootloop alias gagal booting. Saya sempat cemas kenapa bisa bootloop ya? padahal ponsel asus yang saya upgrade aman saja. Iya sih beda merek bisa jadi faktor mengapa pada ponsel asus aya proses upgrade berhasil dengan mulus sedangkan pada samsung malah bootloop.

Saya kemudian googling untuk mencari alasan mengapa galaxy J5 ini bisa bootloop dan solusinya untuk mengatasi hal ini seperti apa. Saya akirnya nemu artikel yang membahas tentang cara upgrade galaxy J5 dari android lollipop ke marshmallow. Pada artikel itu dikatakan bahwa sebelum melakukan upgrade sebaiknya isi dulu daya ponsel sampai minimal 80% serta lakukan hard reset untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan termasuk bootloop. Inilah yang tidak saya lakukan, dan saya pikir itulah penyebab bootloopnya.

Untuk mengatasi bootloop pada ponsel ini solusinya ialah melakukan flash melalui PC via odin. Langsung saja saya unduh bahan bahan yang diperlukan yaitu usb driver untuk perangkat samsung di pc, aplikasi odin versi terbaru yang bisa diunduh di situs resminya dan yang terakhir adalah firmware terbaru (marshmallow) versi J00G (malaysia dan indonesia).

Bahan yang terakhir itulah yang jadi masalah. Ukuran firmware ini cukup besar sekitar lebih dari 1GB dan diupload pada hosting komersil. Jadi untuk bisa mengunduh firmware itu dengan kecepatan tinggi kita perlu berlangganan menjadi member premium. Jika tidak kita akan mengunduhnya sebagai free user dengan kecepatan unduhan yang dibatasi. Saat saya unduh kecepatan yang terlihat di panel idm berkisar 50 - 70KB/sekon. Sangat lambat dan untuk bisa mengunduhnya pasti butuh waktu seharian atau lebih malah. Pengalaman saya mengunduh file besar dengan kecepatan rendah yaitu kala koneksi terputus kadang file tersebut tidak bisa diresume...

Saya googling kiri kanan mencari firmware berharap ada yang diupload pada hosting seperti google drive dan sejenis yang tidak mengharuskan kita merogoh kocek untuk bisa mendapatkan kecepatan unduhan maksimum. Sayang sekali hasilnya nihil. Akhirnya saya pasrah saja mengunduh file tersebut dengan kecepatan seadanya.

Ngotak-atik time...
Sambil nunggu unduhan selesai yang pastinya itu esok hari, saya berinisiatif untuk melakukan hard reset siapa tau itu ponsel bisa hidup. Caranya yaitu masuk ke recovery mode dengan menekan tombol power, home dan volume atas secara bersamaan sampai muncul logo Samsung Galaxy J5, setelah itu lepas ketiga tombol tersebut. Dalam recovery mode saya pilih wipe data/factory reset dengan menekan tombol volume untuk navigasi dan tombol power untuk eksekusi, lalu saya pilih delete all user data.

Setelah proses reset selesai saya reboot ponsel tersebut dan hasilnya sama saja, terhenti di logo samsung. Saya reset lagi itu ponsel dan saya tunggu kurang lebih 20 menit dan ternyata ponsel itu berhasil hidup. Dilayar tampak berwarna biru dengan gambar gear besar berputar. Saya cukup familiar dengan tampilan itu. Iya, itu adalah proses upgrade aplikasi. Aplikasi yang diupgrade kalau saya tidak salah ingat berjumlah 160-an. Setelah proses upgrade selesai ponsel akan masuk ke layar laman utama/home, yang artinya ponsel siap digunakan.

SUKSES!!!


Jika kalian mengalami masalah yang sama saat mengupgrade Galaxy J5 kalian, silahkan lakukan hal yang sama yang saya lakukan...

edit
Tambahkan Komentarmu Sembunyikan Komentar 1

Batalkan

1 Komentar

  • blogger profile image
    Unknown 9/18/2017 05:31:00 PM • • •
    Mau nanya gan, kan samsung j5 nya udah di upgrade jadi marshmallow nih, kalau di reset ke pengaturan pabrik nantinya bisa diupgrade lagi gak ya?