Kulit Mengelupas Setelah Pakai Produk Baru? Ini Penyebab Umumnya

Perawatan kulit kini telah menjadi bagian rutin dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk menjaga penampilan tetapi juga untuk mendukung kesehatan kulit. Banyak di antara kita yang mencoba berbagai produk dengan harapan mendapatkan kulit yang tampak lebih cerah dan terasa lebih sehat.
Namun, terkadang ekspektasi itu harus berhadapan dengan kenyataan ketika kulit bereaksi secara tak terduga, misalnya dengan mulai mengelupas hingga bengkak dan infeksi. Hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang baru mengenal dunia perawatan kulit. Jika kondisi seperti ini muncul, berkonsultasi dengan dokter kulit bisa menjadi solusi tepat.
Artikel ini akan membahas penyebab umum kulit mengelupas setelah memakai produk baru, serta tips mengatasinya agar kulit tetap sehat dan nyaman. Yuk, simak penjelasannya agar kamu bisa lebih bijak dalam memilih dan menggunakan produk skincare!
Mengapa Kulit Bisa Mengelupas Setelah Pakai Produk Baru?
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kulit menjadi terkelupas saat menggunakan prosduk kosmetik baru. Mulai dari bahan produk yang terlalu "kuat", tidak cocok dengan wajah sampai dengan kulit wajah yang memang sensitif terhadap material tertentu.
Reaksi Terhadap Bahan Aktif yang Terlalu Kuat
Salah satu penyebab utama kulit mengelupas setelah memakai produk baru adalah kandungan bahan aktif yang terlalu kuat, seperti retinol, AHA, BHA, atau vitamin C. Bahan-bahan ini memang efektif untuk memperbaiki tekstur kulit dan mencerahkan wajah.
Nnamun jika digunakan secara berlebihan atau kulit belum terbiasa, efek samping seperti pengelupasan, kemerahan, dan sensasi perih bisa muncul. Kondisi ini dikenal sebagai over-exfoliation, di mana lapisan kulit terlalu cepat terangkat sehingga kulit menjadi tipis dan sensitif.
Reaksi Alergi atau Iritasi
Pengelupasan juga bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap kandungan tertentu dalam produk, seperti pewangi, alkohol, atau bahan kimia keras. Gejala alergi biasanya disertai dengan gatal, ruam, bahkan bengkak pada area wajah. Jika kamu memiliki kulit sensitif, risiko mengalami reaksi ini lebih besar, apalagi jika produk tidak diuji terlebih dahulu melalui patch test.
Kulit Dehidrasi dan Pengaruh Lingkungan
Selain faktor produk, kondisi kulit yang dehidrasi juga bisa memicu pengelupasan. Kulit yang kekurangan kelembapan, baik karena udara kering, perubahan cuaca ekstrem, atau penggunaan produk yang tidak sesuai jenis kulit, akan lebih mudah mengelupas. Penggunaan produk yang mengandung alkohol juga dapat memperparah dehidrasi kulit.
Adaptasi Kulit Terhadap Produk Baru
Saat mencoba produk baru, kulit membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Proses ini kadang menimbulkan reaksi sementara, seperti pengelupasan ringan, terutama jika produk mengandung bahan aktif yang belum pernah digunakan sebelumnya. Kondisi ini disebut juga sebagai purging, di mana kulit mempercepat proses regenerasi sel.
Pemakaian Produk yang Tidak Tepat
Menggunakan produk dalam jumlah berlebihan atau terlalu sering juga bisa menyebabkan kulit mengelupas. Banyak orang berpikir semakin banyak produk yang digunakan, semakin cepat hasilnya terlihat. Padahal, kulit justru bisa mengalami iritasi dan peradangan jika tidak diberi waktu untuk beradaptasi.
Cara Mengatasi Kulit Mengelupas Setelah Pakai Produk Baru
Jika setelah pemakaian produk baru tersebut mengakibatkan pengelupasan kulit, maka kamu baiknya menghentikan penggunaan produk tersebut. Lakukan langkah-langkah berikut ini.
Hentikan Penggunaan Produk Pemicu
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan penggunaan produk yang diduga menyebabkan pengelupasan. Produk tersebut bisa dibilang tidak cocok dengan kultimu. Biarkan kulit beristirahat dan pulih sebelum mencoba produk lain.
Gunakan Pelembap yang Tepat
Pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau aloe vera untuk membantu mengembalikan kelembapan kulit. Hindari pelembap yang mengandung alkohol atau pewangi agar tidak memperparah iritasi.
Perkenalkan Produk Baru Secara Bertahap
Jika ingin mencoba produk baru, lakukan secara bertahap. Mulai dari frekuensi rendah, misalnya dua kali seminggu, lalu tingkatkan perlahan jika kulit sudah mulai terbiasa.
Lakukan Patch Test
Sebelum menggunakan produk baru di seluruh wajah, lakukan patch test di area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi. Hal ini sangat penting karena alergi bisa memperburuk kondisi kulitmu.
Perhatikan Kondisi Lingkungan
Pastikan kulit tetap terhidrasi, terutama saat cuaca kering atau dingin. Gunakan humidifier di ruangan ber-AC dan minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga kelembapan kulitmu.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika pengelupasan kulit disertai dengan gejala berat seperti bengkak, luka, atau rasa sakit yang tidak kunjung hilang, maka kamu harus segera konsultasikan ke dokter kulit. Pengelupasan yang tidak membaik setelah beberapa minggu juga sebaiknya diperiksakan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bottom Line
Kulit mengelupas setelah memakai produk baru adalah masalah yang cukup umum, terutama jika produk mengandung bahan aktif yang kuat, digunakan secara berlebihan, atau kulit memang sensitif. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kamu bisa lebih bijak dalam memilih serta menggunakan produk skincare. Jangan ragu untuk beristirahat sejenak dari skincare jika kulit sedang bermasalah, dan selalu utamakan kesehatan kulit di atas segalanya.
Referensi +
* https://www.alodokter.com/komunitas/topic/penyebab-kulit-mengelupas-saat-mengganti-produk-skincare-yang-digunakan* https://www.halodoc.com/artikel/penggunaan-skincare-yang-salah-bisa-sebabkan-infeksi-kulit
* https://www.fimela.com/beauty/read/5007320/6-penyebab-kulit-wajah-mengelupas-setelah-memakai-cream-dan-cara-mengatasinya
* https://cnfstore.com/blog/post/cara-efektif-atasi-purging-karena-pakai-skincare-baru