Istri Wang Lin dalam Renegade Immortal: Cinta, Tragedi, dan Luka Abadi

Istri Wang Lin

Dalam novel Renegade Immortal (Xian Ni) karya Er Gen, Wang Lin, tokoh utama, menjalani perjalanan panjang dalam dunia kultivasi yang penuh tantangan. Sebagai seorang kultivator yang awalnya lemah dan sering dihinakan, ia harus menghadapi kekejaman dunia kultivasi dan pertarungan melawan hukum langit. Setiap langkahnya diwarnai oleh pengorbanan, kebangkitan, dan pertanyaan filosofis tentang arti kekuatan, keabadian, serta kemanusiaan.

Di tengah perjalanan yang keras dan penuh darah, Wang Lin juga mengalami kisah cinta yang mendalam dengan tiga wanita. Hubungan-hubungan ini tidak hanya membentuk kepribadiannya, tetapi juga menjadi pendorong sekaligus beban emosional dalam perjuangannya.

Dari cinta yang abadi hingga romansa tragis dan hubungan rumit, setiap wanita meninggalkan luka dan pelajaran yang mengubah jalan hidup Wang Lin selamanya.

1. Li Muwan: Cinta Abadi

Li Muwan adalah istri utama Wang Lin dan menjadi titik balik dalam perjalanan kultivasi Wang Lin. Hubungan mereka dimulai sebagai sebuah pertemuan yang penuh dengan kesederhanaan dan kehangatan, namun kemudian berubah menjadi cerita cinta yang tragis dan abadi.

gambar ilustrasi istri Wang Lin Li Muwan
Li Muwan

Li Muwan mendorong Wang Lin untuk mencapai puncak kultivasi, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk melindungi cintanya. Keberadaan Li Muwan dalam hidup Wang Lin menjadi pendorong utama bagi setiap langkah maju yang ia ambil, membuatnya bertekad untuk menjadi lebih kuat demi menyelamatkan dan menjaga kelangsungan hidup Li Muwan.

Namun pada akhirnya Li Muwan meninggal dunia karena gagal dalam meningkatkan ranah kultivasi. Tiga kali mencoba menerobos ke ranah Nascent Soul dan gagal, akhirnya Ia tidak tertolong. Namun Wang Lin tidak menyerah dalam menyelamatkan Li Muwan.

Wang Lin berusaha menghalangi jiwa Li Muwan memasuki siklus reinkarnasi. Tindakan menentang takdir langit membuat Wang Lin harus berhadapan dengan utusan langit. Wang Lin bahkan ingin menggunakan orang lain sebagai wadah untuk jiwa Li Muwan.

2. Li Qianmei: Romansa yang Tragis

Li Qianmei, seorang wanita dengan cerita yang sangat emosional, memiliki hubungan yang kompleks dengan Wang Lin. Pertemuan keduanya dimulai di All Heaven. Saat itu Li Qianmei bertemu dengan Wang Lin yang bisa menjawab seluruh pertanyaannya tentang Dao.

Ketertarikan Li Qianmei ternyata berubah menjadi rasa cinta. Hubungan mereka tertandai oleh pengorbanan dan kesedihan, di mana Li Qianmei rela memberikan apapun bahkan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang yang dicintainya ini. Begitupula Wang Lin yang mempertaruhkan banyak hal demi menyelamatkan Li Qian Mei.

gambar ilustrasi istri Wang Lin Li Qianmei
Ilustrasi: Li Qianmei

Ketika Wang Lin sekarat dan menjadi batu setelah pertarungannya dengan Daois Air, Li Qianmei menggunakan darahnya untuk menutrisi Wang Lin agar bisa sembuh. Begitupula saat Li Qianmei dalam kondisi yang hampir tidak tertolong, Wang Lin membawa Li Qianmei menerobos ke dunia luar. Wang Lin membawanya menuju tempat Daois Biru yang ternyata adalah ayah dari Li Qianmei.

3. Mu Bingmei: Hubungan yang Rumit

Mu Bingmei merupakan seorang jenius di Sistem Aliansi Bintang, Iapun didapuk sebagai "saintess" sistem bintang tersebut. Untuk meningkatkan kultivasinya, Ia membuat ribuan klon dan salah satunya adalah Liu Mei yang ditempatkan di planet Zhuque.

gambar ilustrasi istri Wang Lin Liu Mei (Klon Mu Bingmei)
Liu Mei (Klon Mu Bingmei)

Hubungan antara Wang Lin dan Liu Mei bisa dibilang sangat buruk. Wang Lin selalu mewaspadai Liu Mei karena Ia tahu bahwa Liu Mei memiliki niat jahat kepadanya. Sedangkan Liu Mei selalu mencari cara agar bisa menyerap kultivasi dan juga konsepsi (domain) Wang Lin agar bisa menyempurnakan domain ruthless-nya.

Ketika konsepsi Liu Mei mencapai sebuah titik penyempurnaan dengan memanfaatkan konsepsi Wang Lin, Ia ternyata masuk dalam jebakan Wang Lin. Bukannya menyerap konsepsi Wang Lin tapi konsepsi nafsu tetua klan peninggalan immortal yang didapatkan Wang Lin.

Baik Wang Lin dan Liu Mei dalam keadaan di bawah pengaruh domain yang membuat keduanya kehilangan kontrol dan akhirnya terjebak dalam nafsu. Imbasnya Liu Mei mengandung anak Wang Lin. Kebencian Liu Mei memuncak saat tahu bahwa Ia hamil.

Ia kemudian mengubah anaknya ini menjadi Arwah Kebencian/dendam. Dan ketika bertemu dengan Wang Lin Ia menggunakan arwah ini untuk menyerang Wang Lin. Saat Wang Lin tahu bawa arwah kebencian tersebut ternyata adalah anaknya, hatinya benar-benar terluka dan kebenciannya benar-benar mencapai puncak. Pada akhirnya Ia membunuh Liu Mei.

Anak Liu Mei berarti anak Mu Bingmei karena pada dasarnya mereka adalah satu orang. Meskipun Liu Mei adalah klonnya, Mu Bingmei ternyata tidak memiliki kontrol terhadap apa yang dilakukan Liu Mei. Iapun sangat sedih dengan apa yang terjadi dengan anaknya ini.

Meskipun Wang Lin tidak menyalahkan Mu Bingmei terhadap apa yang Liu Mei lakukan terhadap Wang Ping (Nama anak Mu Bing Mei dan Wang Lin), hanya saja fakta bahwa Liu Mei adalah klon Mu Bingmei membuat hubungan keduanya sangat rumit.

Bottom Line

Kisah cinta Wang Lin dalam Xian Ni mencerminkan kompleksitas manusia di tengah dunia kultivasi yang kejam. Li Muwan menjadi simbol cinta abadi yang memacu tekadnya untuk melampaui batas, sementara pengorbanan Li Qianmei mengukuhkan betapa cinta dan tragedi sering berjalan beriringan. Di sisi lain, hubungannya dengan Mu Bingmei (melalui klon Liu Mei) menunjukkan konsekuensi destruktif dari ambisi dan dendam, bahkan dalam ikatan darah sekalipun.

Ketiga kisah ini tidak hanya memperkaya karakter Wang Lin sebagai tokoh yang multidimensional, tetapi juga menegaskan tema sentral novel: bahwa kekuatan sejati bukan hanya berasal dari kultivasi, tetapi juga dari kemampuan menerima kehilangan, menghadapi konsekuensi, dan tetap bertahan meski hati terluka. Cinta, dalam segala bentuknya, menjadi pedang bermata dua bagi Wang Lin, sumber motivasi sekaligus penderitaan abadi.

edit
Posting Komentar Sembunyikan Komentar